Friday, October 28, 2011
LUTFI LAHIR ZAMAN ICT DATOK LAHIR ZAMAN SEBELUM MERDEKA 1955
Thursday, October 27, 2011
HOBBY IN MUSICS ANOTHER CHOICE
I in another thing, could not keep on hiding what I am so intrested with is consening musics, either listen to sound musics in radio or video odios equipments ,life music performances by group music just year 60s song only but rock musics and heavy metals ones I dont't like much . I love to play guitar and keyboard for many years already but still in the first level could not get through yet. I have to attend one special class to overcome my problems as a slowlearner in music lessons but It was to late bro remained by friends at my age. It is true comments by my wife too, it is not my time to jump into musics world at this time. Enough is enough , not too serious taking the thing on your side at this time of yours. There is another thing to carry and take keen considerations the preparations of the day after that means the coming akhirat day of ours nobody can escape from but we do not know the time stated in azali (book to record the life agrements of humanbeings) short or long life but still the correct choice to believe untill the end of our lifes.We will very regretted or frustrated if we were in the wrong way or choice. No more coming back to start new living on this world to do prayers or fastings and all the good deeds.
sorry I am already missing in my explanations about my intrests in musics so far. Just take it as a hobby only ,not more than that until you foget everything you supposed to do in your life. I like to play guitar or keyboard just to fill my leasure time or free time to make me relaxing and enjoying the sounds of musics to play and listen myself to creat happiness in my heart. I manage to divide my times nicely according to any piority still. My hobby still does not making any problem to friends or annoying anybody but I will give full support to those have the same intrest in music as I am. So far I did not find friends really comitted in hobby what I am having now. Enough is enough..take simple step start braking to slow down and coming to stop at last from playing musics..let it be..
sorry I am already missing in my explanations about my intrests in musics so far. Just take it as a hobby only ,not more than that until you foget everything you supposed to do in your life. I like to play guitar or keyboard just to fill my leasure time or free time to make me relaxing and enjoying the sounds of musics to play and listen myself to creat happiness in my heart. I manage to divide my times nicely according to any piority still. My hobby still does not making any problem to friends or annoying anybody but I will give full support to those have the same intrest in music as I am. So far I did not find friends really comitted in hobby what I am having now. Enough is enough..take simple step start braking to slow down and coming to stop at last from playing musics..let it be..
Wednesday, October 19, 2011
KASIHAN RASHID MENGERANG KESAKITAN SEMALAMAN.
Memoriku sekitar tahun 1977 kalau tak silap, sekembali dari menjalani Latihan mengajar di SMV Alor Setar bersama ,pelawaanku mendapat respon baik dari kawan se MPTKL atau TTTKL, Fauzi dan Rashid. Dah lupa mereka asal dari negeri mana tapi yang pasti dalam catatan diari buat si Rashid hasil kunjungan mereka ke kampungku Rungkup Perak membawa balik kenangan pahit bersama.Mereka tinggal di rumahku didalam kebun kelapa yang jaraknya dari jalan raya adalah lebihkurang 4x 100 meter dalam sukan tahunan sekolah. Tiada apa sangat yang istimewanya yang boleh rasa seronoknya datang kerumahku.Lantas tercetuslah satu cadangan dari mulutku apakata kalau kita pergi memancing di Jeti Bagan Datoh. Dulu masa sekolah kerap juga aku membonceng motor yamaha Kang Sahar pergi memancing di Bagan Datoh. Tempatnya atas bot ikan tepi sungai ,tempat Orang China jadi nelayan pukat tunda atau diatas jeti yang yang dimaksudkan dalam proposal asal tadi.
Sampai saja dipekan kami terus membeli peralatan memancing bagai nelayan pantai. Tali tangsi bersama gelung,timah dan mata kail siap untuk dirasmikan hari itu juga ,umpannya anak udang kertas yang dibeli dimarket Bagan Datoh.Di pendekkan cerita kami pun mula memancing dengan gairahnya untuk mendapatkan hasil yang seberapa banyak hari itu.Pancing punya pancing, satu jam dua jam seekor pun tak dapat dari tiga orang pemancing tak sekali pun umpan dimakan ikan. Semuanya menyepi tiada bahan cerita atau gurau senda yang hendak diutarakan. Tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara Rashid yang kuat melaung kami untuk sama-sama meraikan hasil tangkapan yang sulong pasti sudah dalam tangan. Ikan masih di air meronta-ronta cubbba mahu melepas diri dari manusia yang di darat. Apa yang penting masa itu, kerjasama hingga ikan dapat mendarat di atas jeti dalam keadaan yang sangat agresif sekali. Dalam kekalutan yang amat sangat untuk melepaskan mata kail dari mulut ikan tersebut ,dengan tak diduga ikan malang itu terlepas dari genggaman Rashid dan jatuh menimpa kaki Rashid. Aduhhh sakitnya, bisanya, seekor ikan sembilang sebesar sais tangan cucu aku setahun umurnya. Tidaklah besar sangat,kalau buat kari pun berebut, tak cukup tapii bisanya bukan kepalang sakitnya, Tuhan saja yang tahu.Pancing kemana ,ikan kemana kami tak ingat yang utama Rashid perlu diselamatkan segera dan dibawa keklinik Kesihatan berhampiran terus menerima injection dan ubat untuk melawan bisa ikan sembilang.
Kegembiran bertukar kesedihan kerana kawan menderita kesakitan,terlantar mengerang semalaman. Cepatnya masa berjalan, dari petang menjadi malam kemudian tengah malam aku masih tidak boleh tidur, berbagai ikhtiar ku lakukan termasuk membaca surah yasin dan berdoa sepanjang malam supaya sakit Rashid reda dan boleh tidur tapi macam tak ada perubahan masih kesaktan yang amat sangat. Lantas aku nekad mengayuh basikal tua ku kerumah bomoh Lek Hassim Bomoh di Sungai Lancang jarak 1 batu sebelum metrik. Aku ajak bomoh kerumahku untuk mendapat bantuan rawatan cara tradisional, guna serapah jampi kemenyan. Kata pendeknya sebagai komennya terhadap musibah itu adalah disebabkan Fauzi dan Rashid pendatang dari luar secara brutal memancing dijeti itu tampa meminta izin dahulu. Kononnya penunggu disitu tak kenal mereka.
Selesai ikhtiarku itu dengan izin Allah kami semua tertidur lena termasuk Rashid dan pagi esoknya Rashid sudah mula tersenyum dan boleh berbual macam biasa. Alhamdulillah aku bersyukur,kawanku telah sembuh dan boleh berjalan dan baliklah mereka ke kampung halaman masing-masing hinggalah kehari ini tiada khabar berita dari kawan-kawanku itu.
Sampai saja dipekan kami terus membeli peralatan memancing bagai nelayan pantai. Tali tangsi bersama gelung,timah dan mata kail siap untuk dirasmikan hari itu juga ,umpannya anak udang kertas yang dibeli dimarket Bagan Datoh.Di pendekkan cerita kami pun mula memancing dengan gairahnya untuk mendapatkan hasil yang seberapa banyak hari itu.Pancing punya pancing, satu jam dua jam seekor pun tak dapat dari tiga orang pemancing tak sekali pun umpan dimakan ikan. Semuanya menyepi tiada bahan cerita atau gurau senda yang hendak diutarakan. Tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara Rashid yang kuat melaung kami untuk sama-sama meraikan hasil tangkapan yang sulong pasti sudah dalam tangan. Ikan masih di air meronta-ronta cubbba mahu melepas diri dari manusia yang di darat. Apa yang penting masa itu, kerjasama hingga ikan dapat mendarat di atas jeti dalam keadaan yang sangat agresif sekali. Dalam kekalutan yang amat sangat untuk melepaskan mata kail dari mulut ikan tersebut ,dengan tak diduga ikan malang itu terlepas dari genggaman Rashid dan jatuh menimpa kaki Rashid. Aduhhh sakitnya, bisanya, seekor ikan sembilang sebesar sais tangan cucu aku setahun umurnya. Tidaklah besar sangat,kalau buat kari pun berebut, tak cukup tapii bisanya bukan kepalang sakitnya, Tuhan saja yang tahu.Pancing kemana ,ikan kemana kami tak ingat yang utama Rashid perlu diselamatkan segera dan dibawa keklinik Kesihatan berhampiran terus menerima injection dan ubat untuk melawan bisa ikan sembilang.
Kegembiran bertukar kesedihan kerana kawan menderita kesakitan,terlantar mengerang semalaman. Cepatnya masa berjalan, dari petang menjadi malam kemudian tengah malam aku masih tidak boleh tidur, berbagai ikhtiar ku lakukan termasuk membaca surah yasin dan berdoa sepanjang malam supaya sakit Rashid reda dan boleh tidur tapi macam tak ada perubahan masih kesaktan yang amat sangat. Lantas aku nekad mengayuh basikal tua ku kerumah bomoh Lek Hassim Bomoh di Sungai Lancang jarak 1 batu sebelum metrik. Aku ajak bomoh kerumahku untuk mendapat bantuan rawatan cara tradisional, guna serapah jampi kemenyan. Kata pendeknya sebagai komennya terhadap musibah itu adalah disebabkan Fauzi dan Rashid pendatang dari luar secara brutal memancing dijeti itu tampa meminta izin dahulu. Kononnya penunggu disitu tak kenal mereka.
Selesai ikhtiarku itu dengan izin Allah kami semua tertidur lena termasuk Rashid dan pagi esoknya Rashid sudah mula tersenyum dan boleh berbual macam biasa. Alhamdulillah aku bersyukur,kawanku telah sembuh dan boleh berjalan dan baliklah mereka ke kampung halaman masing-masing hinggalah kehari ini tiada khabar berita dari kawan-kawanku itu.
Friday, October 7, 2011
BUKANNYA SENANG NAK SENANG
Walaupun kita ibarat singgah sebentar di perhentian buat seketika yang kita sendiri tidak tahu berapa lama dijanjikan. Kesempatan yang ada itu sepatutnya digunakan sebaik mungkin penuh manafaat mengumpulkan bekalan sebanyak mungkin yang mampu dengan keupayaan masing-masing. Kita diberi peluang merencana dan membuat pilihan sendiri iaitu mempelolehi kesenangan dunia dan akhirat atau kesenangan didunia semata dan akhirat belakang kira penuh derita dan sengsara yang tak pasti lagi pada anggapan fikiran manusia yang penuh hawa nafsu.Kita tidak boleh berserah pada nasib semata. Rezki memang kurniaan Ilahi, ajal maut dan jodoh pertemuan semuanya di tangan Tuhan. Memadaikah kita sekadar menadah tangan dan membuka mulut untuk mendapat suapan. Semuanya perlu usaha. Tuhan tidak akan mengubah sesuatu kaum itu jikalau tiada usaha mereka mengubahnya sendiri. Begitujuga kalau rezki secupak tidak akan menjadi segantang kalau tiada usaha menambahnya tak akan berubah.
Sejak dari usia muda lagi ,seusia 10 tahun sudah mula membanting tulang dengan kerja-kerja menebas kebun kelapa menggunakan parang panjang bersaiz kecil tapi mampu mencantas rumput-rumput panjang hingga keparas pusat. Mengumpulkan kelapa yang dikait bertaburan,dikira berapa jumlahnya,dilonggokkan setempat untuk memudahkan tukang kopek kelapa dengan kerjanya,membantu bapa seorang pengait kelapa pada masa itu. Duit ringgit ,sekadar siling 50sen mencukupi buat belanja sekolah,itupun sudah dikira lumayan sangat.
Kita melihat kawan-kawan kita hidup senang dan mewah padahal mereka itu sama macam kita juga punya sifat kurniaan Ilahi yang tiada beza. Cuba kita tanya macam mana mereka memperolehi segalanya itu, sedangkan kita Tuhan tak bagi kelebihan rezki macam mereka. Mungkin mereka rajin belajar dan bersungguh-sungguh hingga berjaya keperingkat yang paling tinggi , belajar diuniversiti ,diluarnegeri hingga ada degree, master dan doktor maka layaklah mereka menjawat jawatan tertinggi dan boleh menjadi menteri. Sedangkan kita berbasikal dan motorsikal kerana dulu kita lalai dan malas kesekolah dan suka ponteng dan tidak memberi perhatian pada pelajaran,itulah selayaknya kita hari ini. Begitujuga kawan-kawan kita yang kaya hidup mewah berkereta besar mereka pun berusaha menjadi pengusaha, peniaga dan apa saja cara yang bolehmendatangkan sumber rezki yang melempah ruah, bukan hanya berserah pada nasib atau takdir yang menentukan. Semuanya perlu berusaha disamping berserah kepada Ilahi yang menentukan, hidup mati dan rezki kita didunia ini. Bukanya senang bermakna perlu usaha dan pengorbanan segi masa, tenaga juga wang ringgit untuk memperolehi kesenangan . Bila segalanya telah dilakukan barulah kita memperolehi kesenangan untuk didunia yang sementara sebelum kita meneruskan perjalanan kedunia lebih kekal diakhirat insyaallah. Bukan senang nak senang didunia dan akhirat.
Sejak dari usia muda lagi ,seusia 10 tahun sudah mula membanting tulang dengan kerja-kerja menebas kebun kelapa menggunakan parang panjang bersaiz kecil tapi mampu mencantas rumput-rumput panjang hingga keparas pusat. Mengumpulkan kelapa yang dikait bertaburan,dikira berapa jumlahnya,dilonggokkan setempat untuk memudahkan tukang kopek kelapa dengan kerjanya,membantu bapa seorang pengait kelapa pada masa itu. Duit ringgit ,sekadar siling 50sen mencukupi buat belanja sekolah,itupun sudah dikira lumayan sangat.
Kita melihat kawan-kawan kita hidup senang dan mewah padahal mereka itu sama macam kita juga punya sifat kurniaan Ilahi yang tiada beza. Cuba kita tanya macam mana mereka memperolehi segalanya itu, sedangkan kita Tuhan tak bagi kelebihan rezki macam mereka. Mungkin mereka rajin belajar dan bersungguh-sungguh hingga berjaya keperingkat yang paling tinggi , belajar diuniversiti ,diluarnegeri hingga ada degree, master dan doktor maka layaklah mereka menjawat jawatan tertinggi dan boleh menjadi menteri. Sedangkan kita berbasikal dan motorsikal kerana dulu kita lalai dan malas kesekolah dan suka ponteng dan tidak memberi perhatian pada pelajaran,itulah selayaknya kita hari ini. Begitujuga kawan-kawan kita yang kaya hidup mewah berkereta besar mereka pun berusaha menjadi pengusaha, peniaga dan apa saja cara yang bolehmendatangkan sumber rezki yang melempah ruah, bukan hanya berserah pada nasib atau takdir yang menentukan. Semuanya perlu berusaha disamping berserah kepada Ilahi yang menentukan, hidup mati dan rezki kita didunia ini. Bukanya senang bermakna perlu usaha dan pengorbanan segi masa, tenaga juga wang ringgit untuk memperolehi kesenangan . Bila segalanya telah dilakukan barulah kita memperolehi kesenangan untuk didunia yang sementara sebelum kita meneruskan perjalanan kedunia lebih kekal diakhirat insyaallah. Bukan senang nak senang didunia dan akhirat.
Subscribe to:
Posts (Atom)